Bumi diselimuti oleh suatu lapisan gas setebal kira-kira 1.000 km yang disebut dengan Atmosfer.
Tidak akan ada kehidupan di Bumi tanpa campuran gas-gas dalam atmosfer
ini. Empat perlima atmosfer adalah gas nitrogen, dan sebagian besar
sisanya adalah oksigen. Hewan menggunakan oksigen ini untuk bernafas.
Gas-gas lain di atmosfer antara lain adalah karbon dioksida, yang
dibutuhkan untuk tumbuhan tumbuh dan uap air. Atmosfer menjaga panas
terutama pada malam hari ketika sebagian bumi membelakangi matahari.
Akan tetapi selama siang hari selimut ini menjadi pelindung dari sinar
matahari. Tanpa atmosfer tidak akan ada cuaca.
Lapisan atmosfer bumi terbagi atas sejumlah lapisan yang berbeda-beda.
Termosfer berada di antara 80 hingga 500 km di atas permukaan bumi. Di
bawahnya antara 50-80 km di atas bumi adalah mesosfer. Di bawah mesosfer
adalah stratosfer (10-50km). Udara di ketinggian ini terlalu tipis
untuk bernafas, udara juga sangat dingin. Balon cuaca dan beberapa
pesawat terbang hingga di ketinggian ini.
Sekitar 50 km di atas permukaan bumi merupakan suatu lapisan yang kaya akan gas ozon (suatu bentuk oksigen). Lapisan penting ini membantu menghalangi sinar yang berbahaya dari matahari yang disebut radiasi ultraviolet.
Gas-gas di lapisan ini juga tipis, sehingga panas matahari dapat
menembusnya. Tidak ada uap air awan di ketinggian ini. Lapisan yang
paling dekat dengan bumi disebut troposfer, dan lapisan inilah
yang mempengaruhi cuaca. Troposfer menguasai sepertiga atmosfer.
Sebagian besar gas di bumi dimampatkan dalam ruang yang tebalnya hanya
antara 10 hingga 16 km ini- dari 0 hingga 10 km di atas tanah.
Saat mengelilingi matahari, bumi juga berputar. Saat berputar, bumi
miring membentuk sudut 23,5 derajat. Kemiringan inilah yang menyebabkan
adanya musim semi, panas, gugur, dan dingin. Ketika bagian dari bumi
sebelah utara yang disebut belahan bumi utara, miring ke arah matahari,
bagian utara mengalami musim panas. Matahari lebih tinggi di langit dan
sinarnya menerpa bumi dengan lebih tegak. Oleh karena itu lebih banyak
panas yang mencapai bumi. Pada musim dingin sinar matahari menerpa
permukaan pada sudut yang lebih kecil dan menyebar di daerah yang lebih
luas, menyebabkan cuaca lebih dingin.
Lapisan atmosfer yang mempengaruhi panasnya sinar matahari yang mencapai bumi juga menentukan terhadap terjadinya hujan.
Sinar matahari memanaskan samudera. Kejadian ini menyebabkan air
menguap (berubah menjadi gas yang disebut uap air). Udara panas dapat
menampung lebih banyak uap air dari pada udara dingin. Udara yang
dipanaskan matahari mengambil atau menyerap uap air. Udara basah ini
kemudian naik, pada saat naik udara menjadi dingin. Udara tersebut tida
dapat lagi menampung uap air. Setelah uap air mengembun (kondensasi) berubah kembali dari gas menjadi cair.
Troposfer mengandung tiga perempat uap air di atmosfer. Hampir seluruh
awan, hujan, dan salju terjadi di lapisan ini. Pesawat jet terbang di
stratosfer, lapisan ozon berada di bagian atas lapisan ini. Mesosfer
memiliki campuran oksigen, nitrogen dan karbon dioksida yang sama dengan
lapisan yang lebih rendah tetapi mengandung sangat sedikit uap air.
Efek cahaya luar biasa yang disebut aurora, dapat dilihat di termosfer yaitu lapisan atmosfer yang paling jauh.
Atmosfer mengandung sejumlah kecil gas karbon dioksida. Ketika kita
membakar bahan bakar fosil seperti minyak dan batubara untuk kendaraan
bermotor, industri dan untuk membangkitkan listrik, maka kita melepaskan
sejumlah besar karbon dioksida. Beberapa dari gas tambahan ini terserap
oleh tumbuhan, sebagian besar terbawa ke atmosfer. Karbon dioksida
membiarkan sinar matahari melewatinya tetapi memerangkap panas yang naik
dari bumi yang hangat yang disebut sebagai efek rumah kaca.
Karena karbon dioksida berfungsi seperti kaca di rumah kaca.
Bertambahnya karbon dioksida dan gas-gas lain seperti metana, sedikit
demi sedikit mengubah iklim bumi. Akibatnya lapisan es kutub dan gletser
(sungai es) pegunungan dapat mencair dengan kecepatan yang
menghawatirkan.
Sebagai kesimpulan lapisan-lapisan atmosfer bumi dari yang paling dekat
dengan bumi adalah Troposfer, Sratosfer, Mesosfer dan Termosfer serta
lapisan-lapisan lainnya.. Atmosfer bumi terbentang 1.000 km dari
permukaan. Hanya lapisan udara yang terdekat dengan bumi (troposfer)
yang mempengaruhi cuaca. Troposfer juga adalah tempat terbentuknya awan.
Lapisan-lapisan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Troposfer, lapisan terdekat bumi yang membentuk sekitar 90% dari keseluruhan berat atmosphere.
2. Stratosfer, lapisan diatas tropospher.
3. Ozonosfer, lapisan yang mengembalikan sebagian besar sinar Ultraviolet dan radiasi bahaya lainnya.
4. Mesosfer, lapisan diatas Ozonospher.
5. Termosfer, lapisan diatas Mesosfer.
6. Ionosfer, lapisan dimana gas-gas terionisasi membentuk lapisan ini.
7. Eksosfer, bagian terluar dari Atmosfer yang membentang dari sekitar 480 Km sampai 960 Km.
Baca Juga Bagaimana Proses Terjadi nya Hujan dan Bagaimana Proses Terjadi nya Hujan Asam.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Seputar Geofisika
dengan judul LAPISAN ATMOSFER BUMI. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Mau Tw
Ditulis oleh:
Unknown - Thursday, November 14, 2013
Belum ada komentar untuk "LAPISAN ATMOSFER BUMI"
Post a Comment